SEBEKASI. COM - Menjadi anggota DPR/MPR bagi sebagian orang merupakan sebuah prestise dan sekaligus juga prestasi. betapa tidak, popularitas yang dimiliki membuat anggota DPR/MPR menjadi sebuah prestise dan juga anggota DPR/MPR bisa disebut sebagai puncak karier seseorang sebagai politisi.
Baca Juga: Bukan Puan Atau Anies Juga Bukan Ganjar. Ini Sosok Presiden Indonesia Mendatang Menurut Hard Gumay
Tak heran jika mereka para anggota DPR/MPR begitu betah dan berlama-lama sebagai wakil rakyat. Hingga rasa malas digantikan walau sesungguhnya keberadaan nya di DPR/MPR tak berdampak banyak bagi rakyat.
Baca Juga: Viral Video Anies Baswedan Cuekin Pendukungnya. Husin Shihab : Disaat Anies Sudah Capek Berbohong
Pun begitu ada segelinir orang yang berani bersikap hemgkang dari senayan karena merasa tidak bisa optimal berbuat untuk rakyat bahkan merasa keberadaan nya di parlemen menjadi sia-sia. Siapa kah mereka ? ,SEBEKASI. Com coba mengungkap siapa saja tokoh yang rela mundur dari DPR/MPR karena merasa sudah tidak cocok dengan Partai nya dan juga karena merasa keberadaan nya tidak optimal.

3. Tere
Politisi Partai Demokrat kelahiran 2 September 1979 ini terpilih sebagai anggota DPR pada pemilu 2009. Tere yang merupakan seorang penyanyi, sukses terjun ke politik pertama kali dengan masuk Partai Demokrat yang sedang naik daun saat itu.
Baca Juga: Ridwan Kamil Masuk Partai Golkar, Sore Ini Di Umumkan
Tak pelak Tere dengan perolehan suara 21.626 terpilih menjadi anggota dewan dari dapil Jabar ll.
Namun hanya bertahan 3 tahun, Tere mundur dari keanggotaan nya di DPR pada 31 Mei 2012 dengan alasan resmi masalah keluarga, karena harus lebih fokus mengurus orang tuanya yang sakit-aakitan. Namun belakangan Tere mengaku mundur karena tidak tahan dengan keadaan lingkungan di parlemen yang cenderung korup. Tak ingin terperosok, Tere pun memutuskan mundur dari parlemen sekaligus dari dunia politik.

2. Sophan Sopian
Aktor Senior yang juga mentor Megawati Soekarnoputri ini terkenal dengan kepala batunya. Teguh pendirian menjadi sifat bawaan dari ayah kandungnya pokitisi senior PNI Manai Sophian.
Baca Juga: Piilpres 2024, Airlangga Tegaskan Golkar Sudah Punya Calon Presiden