Menelusuri Kisah Dibalik Monumen Kali Bekasi

- Senin, 12 September 2022 | 12:44 WIB
Monunen Kali Bekasi  (Agah)
Monunen Kali Bekasi (Agah)

Bekasi. Sebekasi. Com - Monumen iKali Bekasi itu terlihat kokoh berdiri, Monumen simbol perdamaian Rakyat Bekasi dengan pemerintah Jepang pasca terjadinya pembantaian 90 orang Tentara Jepang oleh Rakyat Bekasi di tepi Kali Bekasi

Baca Juga: Persaingan Cinta Pertama Ridwan Kamil dengan OM OM Banyak Duit

Berawal dari kekalahan Jepang di perang dunia ke dua oleh sekutu. pasukan Jepang di mana-mana ditarik mundur. Begitu juga di Indonesia.

Waktu itu tanggal 18 Oktober 1945,sekitar 90 orang tentara Jepang akan dipulangkan ke negaranya. Berangkat dari Jakarta rencananya pasukan Jepang yang kalah perang itu akan diterbangkan dari bandara Kalijati Subang.

Baca Juga: Az-Zikra di Pimpin Alvin Faiz dalam Bayangan Kehancuran?

Komandan Tentara Keamanan Rakyat Jatinegara Sambas Atmadinata pun menginformasikan kepada Komandan Tentara Keamanan Rakyat Bekasi Zakaria Burhanudin bahwa akan lewat melintasi Bekasi melalui Kereta 90 Tentara Jepang  Bekasi menuju Kalijati Subang.

Baca Juga: Bjorka Membocorkan Kronologi Pembunuhan Munir, Megawati Ikut terseret.?

Zakaria lantas memerintahkan kepala Stasiun Bekasi untuk mengarahkan Kereta yang dinaikk 90 orang Tentara Jepang ke arah jalur buntu di dekat Jembatan Kali Bekasi.

Baca Juga: Luis Milla : Kami bermain Lebih Baik

Dan ketika akhirnya Kereta yang dinaiki 90 Tentara Jepang ini sampai di jalur buntu tepat Monumen Kali Bekasi sekarang berada. Zakaria menggedor pintu kereta , awalnya tidak dibuka namun Rakyat Bekasi memaksa mendobrak pintu kereta yang membuat pasukan Tentara Jepang panik dan mencoba menembak dengan menggunakan senjata yang mereka bawa.

Warga sedang membuat video dokumenter di Monumen kali bekasi
Warga sedang membuat video dokumenter di Monumen kali bekasi (Agah)

Rakyat Bekasi marah melihat ternyata pasukan Temtara Jepang masih membawa senjata dan amunisi di dalam kereta, maka terjadilah peristiwa ketika ratusan orang Rakyat Bekasi mengepung dan membantai 90 orang Tentara Jepang hingga Kali Bekasi berwarna merah darah.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Bupati Karanganyar : Kalau Ga Punya Duit, Ga Usah Pergi. Gitu Aja Koq Repot

Pemerintah Jepang pun marah dan mengirimkan surat protes kepada Presiden Soekarno, sampai akhirnya Bung Karno sendiri pada 25 Oktober 1945 datang langsung Ke Bekasi untuk menenangkan Rakyat Bekasi. Dan meminta Rakyat Bekasi untuk tidak turut campur dalam urusan Kereta dan mengacaukan perjalanan nya.

Halaman:

Editor: Agah Handoko

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Monorail Era Kolonial Belanda, Hadir Sejak Awal Abad 19

Selasa, 21 Februari 2023 | 09:51 WIB

Sejarah Jalan HM Joyomartonoo. Bulak Kapal. Bekasi

Selasa, 21 Februari 2023 | 09:17 WIB

Dua Perawan Di Bilik Kontrakan

Senin, 20 Februari 2023 | 15:48 WIB

Kisah Bekasi Kota Industti Dari Masa Ke Masa

Selasa, 24 Januari 2023 | 21:28 WIB

Pasar Bekasii Dalam Sejarah

Senin, 23 Januari 2023 | 19:52 WIB

LEGENDA SANG PRAJURIT MUASAL KEC. MUSTIKA JAYA

Sabtu, 31 Desember 2022 | 19:02 WIB

Guru Mughni Camat Cibarusah Di Masa Pergolakan

Jumat, 2 Desember 2022 | 21:10 WIB
X